Rabu, 08 Juli 2015

Manusia Mati Meninggal Nama

"Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, 
Manusia mati meninggalkan nama." - Peribahasa Indonesia 


Dan apalah arti dari sebuah nama? 

Bukan nama yang bagus, nama yang unik, bahkan nama yang luar biasa. Tidak penting apa arti dari nama tersebut. Namun, apakah nama tersebut akan diingat sepanjang masa?


Tentu kita semua mengenal seorang wanita dengan kebaikan hatinya yang rela menghabiskan hidupnya hanya untuk merawat orang sakit di India. Bunda Teresa yang sudah lama sekali wafat, namun namanya masih saja diingat sampai sekarang,

Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh 14:6). Berbuat baik tidak membuatmu masuk surga. Hanya melalui iman percayamu kepada Yesus, maka akan bertemu kepada Bapa. Lantas, untuk apa kita berbuat baik jika berbuat baik tidak mendatangkan sorga? 

Pernah suata kali saya berbincang dengan seorang teman saya. Dia bercerita mengenai betapa banyak orang yang datang saat pemakaman adik sepupunya beberapa bulan yang lalu. Dia menceritakan bahwa semua orang mengatakan bahwa adiknya adalah sosok yang baik sehingga memiliki banyak teman. Keluarga besarnya bahkan tidak menyangka bahwa pemakamannya akan dipenuhi banyak orang. Lantas apakah dengan kebaikan hatinya dia akan masuk surga? Tidak ada yang tau soal itu, Bahkan orang tuanya dan pendeta sekalipun. Jika dia tidak masuk surga, maka untuk apa berbuat baik? 

Berbuat baik adalah kewajiban. Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan. Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku (Mat 25;35 & 40). Berbuat baik adalah bentuk ucapan syukur kepada Tuhan karena pengorbann-Nya untuk kita. Berbuat baik adalah kewajiban karena kita tahu bahwa pengorbanan Tuhan sungguh luar biasa.

Namun, apalah arti perbuatan baik tanpa disertai iman? Seorang yang beriman akan melakukan perbuatan baik karena bentuk ucapan syukurnya kepada Tuhan. Tidak salah untuk berbuat baik. Namun hendaklah berbuat baik berdasarkan iman percaya kepada Tuhan, bukan karena hal lain yang bersifat duniawi. Berbuatlah baik untuk orang lain agar namamu bisa dikenang sampai kapan pun, 

Seorang Pria dan Cinta Pertamanya


Pria ini adalah pria yang sangat baik yang pernah saya kenal. Dia pria dengan wajah rupawan. Sudah hampir setengah tahun kami saling mengenal dengan baik. Dia memiliki banyak teman pria namun sedikit berteman dengan wanita. Dia pribadi yang menyenangkan dengan banyak humor yang tidak ada habisnya jika mengobrol.

Awal tahun ini dia menemukan cinta yang sebelumnya belum pernah dia rasakan. Tempat kerjanya membawa dia bertemu dengan cintanya. Cinta diawali bukan dari padangan pertama. Namun cinta tumbuh tetap dari mata. Cinta yang sudah lama dinantikan olehnya. Saat cinta datang, dia bahkan tidak mengenal kata status. Ia tidak sedikitpun peduli dengan latar belakangnya dan latar belakang wanita tersebut. Ini yang saya kagumi dari dia. Dan dari pengakuannya, ini cinta yang pertama kali dia rasakan di saat dia sudah menginjak usia hampir seperempat abad. 




Dia bukanlah pria yang mudah jatuh cinta. Dan dia bukan mencintai wanita yang sempurna. Tidak pernah terbayang sedikitpun olehnya mencintai wanita seperti wanita ini. Tetapi tutur bahasa dan obrolan yang selama ini dijalin membuatnya jatuh cinta. Dia bukanlah wanita sempurna dengan wajah yang rupawan atau fisik bak seperti model. Tapi kepribadiaan dan karakter yang dimiliki wanita tersebut melengkapi setiap kekurangannya. Dia mengakui wanita tersebut sangat sempurna di matanya. Dan dia juga merasa sempurna saat bersama wanita tersebut. 

Dia belum pernah jatuh cinta sebelumnya, walaupun dia sudah beberapa kali menjali hubungan dengan wanita lain. Tidak ada wanita yang mampu membuatnya jatuh cinta seperti dengan wanita ini. Tidak ada wanita sebelumnya yang pernah diperkenalkan dengan keluarganya selain wanita ini, walaupun kedua adik lak-lakinya sudah pernah memperkenalkan teman wanitanya kepada keluarganya. Dia cukup serius dengan wanita tersebut.

Dia adalah temanku. Teman dekatku saat ini. Banyak pelajaran yang bisa aku dapat darinya. Dia memberiku banyak nasehat untuk membuatku menjadi lebih dewasa.